Jumat, 23 Agustus 2013

HARDDISK

Harddisk

Harddisk adalah tempat penyimpanan utama di dalam komputer. Harddisk berguna untuk menyimpan data, Sistem operasi dan aplikasi yang ada di kompeter. Besar harddisk beragam dari mulai 80GB. 120GB, 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1 TB, dst. Bahkan sekarang ini Harddisk sudah mencapai besaran Terra Byte. Sebagai perbandingan dengan kapasitas 1TB anda memiliki kapasitas menyimpan 128 keping DVD-9(@7,95 GB). Data-data didalam Harddisk tersimpan tersimpan di dalam suatu piringan yang disebut platter. Dalam satu harddisk dapat memiliki beberapa plater. Platter tersebut agar bisa menyimpan data harus dibagi-bagi secara logical menjadi sector dan track. Setiap sector dapat menyimpan hingga 512 byte data. Setiap track pada jarak yang sama pada platter-platter di dalam harddisk disebut dengan cylinder. Untuk
melakukan pembacaan data digunakan oleh head. Di setiap platter ditempatkan.
Bagian Dalam Harddisk
Pembagian Sector, Track dan Cylinder di Harddisk
Piringan harddisk tidak dimaksudkan digunakan untuk ruangan tebuka. Jadi piringan berada di dalam casing kedap suara sehingga tidak terjadi gesekan antara udara dan piringan harddisk. Untuk membedakan jenis-jenis koneksi pada harddisk ada 3 macam, yaitu Harddisk PATA, Harddisk SATA, dan Harddisk SCSI.
MACAM-MACAM HARDDISK
1.Harddisk IDE (PATA) 
Harddisk IDE atau PATA (Paralel ATA) adalah harddisk yang pernah menjadi standard dunia komputer. Lebih sering disebut Harddisk ATA (AT Attachment) disebut dengan PATA agar dibedakan antara harddisk SATA. Harddisk jenis ini sudah mulai ditinggalkan dapat kita lihat dari jumlah slot IDE yang berkurang menjadi hanya satu pada motherboard baru.
Pada koneksi IDE memiliki 40 pin pada slot-nya. Untuk menghubungkannya dengan harddisk diperlukan kabel IDE. Kabel IDE terdapat dua macam yaitu yang memiliki 40 kabel dan 80 kabel. Pada kabel IDE yang memiliki 40 kabel hanya dapat mentransfer data hingga 33 MB/s sedangkan pada IDE yang 80 kabel hanya bissa mentransfer hingga 133 MB/s. Dalam satu kabel IDE dapat diasang dua device IDE baik harddisk maupun media optik. Pemasangan kedua device tersebut harus disertai dengan pengaturan jumper pada harddisk atau dari media optik. Salah satu harus bertindak sebagai master dan salah satu harus sebagai slave.
Harddisk IDE
2. Harddisk SATA
Harddisk SATA adalah harddisk yang menggantikan harddisj PATA. Penggunaan SATA menjadi standar yang baru karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan PATA. Harddisk SATA bisa melakukan transfer data hiingga 150 MB/s bahkan pada SATA II dapat mentransfer data hingga 300 MB/s. Selain itu SATA juga mendukung fitur:
  • Hot swap, fitur yang membuat harddisk dapat dilepas walaupun komputer dalam keadaan aktif. Pada kenyataannya pencabutan harddisk SATA dalam keadaan aktif dapat menyebabkan terjadinya konslet.
  • NCQ (Native Command Queuing), adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan performa harddisk SATA pada kondisi tertentu dengan memperbolehkan harddisk untuk mengatur sendiri urutan pembacaan dan penulisan. Cara ini bisa mengurangi pergerakan head yang tidak dibutuhkan shingga harddisk menjadi tahan lama.
  • RAID (Redundant Array of Independent Disk), adalah fitur yang membuat data dapat direplikasi pada dua harddisk atau lebih. Penggunaan ini digunakan untuk menjaga data tetap aman. Fungsi RAID lebih banyak diterapkan pada server.

Harddisk SATA
 3.Harddisk SCSI (Small Computer System Interface)
Harddisk SCSI adalah harddisk yang diperuntukkan untuk server. Untuk harddisk ini cenderung lebih mahal dibanding dengan harddisk biasa. Tetapi bila dibandingkan dengan IDE memiliki banyak kelebihan. Beberapa fitur yang dimiliki leh SCSI telah diterapkan pada harddisk SATA, Seperti RAID dan Hot Swapping. Oleh karena itu kenapa keberadaan SCSI banyak digantikan SATA sebagai penerusnya. UntukSCSI sendiri kecepatan transfer hingga 320 MB/s. Dan dapat memasang hingga 15 device SCSI tambahan.
Dukungan terhadap SCSI umumnya hanya tersedia pada motherboard server. Apabila suatu PC ingin menggunakan SCSI harus menggunakan kartu SCSI.
Selain juga dari jenis koneksi yang digunakan adalah harddisk yang menggunakan flash memory sebagai pengganti disk. Dengan menggunakan flash memory maka kelemahan-kelemahan yang terdapat pada harddisk yang berbasis didk akan hilang. Masalah yang berhubungan suara getaran, penundaan transfer data yang diakibatkan sistem mekanik didalam harddisk dan menyebabkan harddisk lebih tahan dari guncangan atau benturan. Tapi harddisk ini cenderung memiliki performa yang lebih rendah dari pada harddisk biasa. Harddisk lebih tepat sebagai tempat penyimpanan mobile seperti di notebook atau harddisk eksternal.

Harddisk SCSI